Rabu, 25 Januari 2017

Kerangka acuan STKIP-M sungai penuh



Kerangka acuan
mhtml:file://C:\Users\ACER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\IE\I9VVWWKX\1480846591964%5b1%5d.mhtml!https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cb/Frame_of_reference.png/220px-Frame_of_reference.png
Dua buah kerangka acuan.
Kerangka acuan adalah suatu perspektif dari mana suatu sistem diamati. Dalam bidang fisika, suatu kerangka acuan memberikan suatu pusat koordinat relatif terhadap seorang pengamat yang dapat mengukur gerakan dan posisi semua titik yang terdapat dalam sistem, termasuk orientasi objek di dalamnya.

Jenis
Terdapat dua jenis kerangka acuan, yaitu: kerangka acuan inersia dan non-inersia. Jenis yang pertama adalah jenis kerangka acuan yang telah diisyaratkan oleh prinsip relativitas Newtonian

Kerangka acuan inersia
Suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan, yang berarti kerangka acuan itu tidak berotasi (hanya bertranslasi) dan pusat koordinatnya bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang sebuah garis lurus (dengan kecepatan tetap, tanpa adanya komponen percepatan). Dalam kerangka acuan inersia, berlaku hukum pertama Newton (inersia) dan juga hukum gerak Newton.
Beberapa cara untuk mendeskripsikan secara singkat suatu kerangka acuan inersial. Suatu kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang
  • bergerak dengan kecepatan konstan.
  • tidak bergerak dipercepat.
  • di mana hukum inersia berlaku.
  • di mana hukum gerak Newton berlaku.
  • di mana tidak terdapat gaya-gaya fiktif.
Kerangka acuan non-inersia
Suatu kerangka acuan non-inersia, sebagai contoh mobil yang bergerak melingkar, atau komidi putar yang sedang berputar, berakselerasi atau/dan berputar. Hukum pertama Newton tidak berlaku dalam kerangka acuan non-inersial, yang terlihat dengan adanya percepatan pada objek tanpa adanya gaya yang menyebabkannya dalam kerangka acuan tersebut. Kecepatan konstan saja tidak cukup untuk membuat suatu kerangka acuan menjadi kerangka acuan inersia, ia juga harus bergerak dalam garis lurus. Gerak berputar atau melengkung akan menyebabkan kerangka acuan tidak lagi menjadi inersia dikarenakan munculnya percepatan sentripetal.
Beberapa cara singkat untuk mendeskripsikan kerangka acuan non-inersia, yaitu, suatu kerangka acuan non-inersia adalah suatu kerangka acuan yang;[3]:
  • kecepatannya berubah (berubah dipercepat, diperlambat atau bergerak dalam lintasan tidak lurus, --berbelok-belok--).
  • dipercepat.
  • di mana hukum inersia tidak lagi berlaku.
  • di mana muncul gaya-gaya fiktif agar hukum gerak Newton tetap berlaku.
Ilustrasi kerangka acuan inersia
Secara umum apabila suatu kerangka acuan inersia telah dipilih, maka diharapkan bahwa pengamatan yang dilakukan langsung pada objek pengamatan itu atau hanya dari kerangka acuan relatif yang dipilih akan memberikan hasil pengamatan yang sama. Jika tidak, berarti ada yang salah dalam proses pemilihan kerangka atau dikatakan bahwa kerangka acuan tidak inersial.
Kerangka acuan yang diam
Sebagai ilustrasi di bawah ini diambil kasus sebuah benda dijatuhkan tanpa kecepatan awal (gerak jatuh bebas) dari atas sebuah gedung. Dimisalkan terdapat kemungkinan tiga pilihan titik (di atas gedung, di tengah dan di bawah) dan dua arah (ke atas dan ke bawah) untuk menentukan kerangka acuan inersial. Di sini diambil kasus khusus, yaitu antara koordinat semesta dan koordinat pengamat tidak saling bergerak satu sama lain (kecepatan konstan = 0).
Catatan:
  • y 0 {\displaystyle y_{0}\!} {\displaystyle y_{0}\!}: posisi awal.
  • y a {\displaystyle y_{a}\!} {\displaystyle y_{a}\!}: posisi akhir.
  • a {\displaystyle a\!} {\displaystyle a\!}: percepatan.
  • h {\displaystyle h\!} {\displaystyle h\!}: posisi pengamat di atas, dihitung dari lantai gedung.
  • h T {\displaystyle h_{T}\!} {\displaystyle h_{T}\!}: posisi pengamat di tengah, dihitung dari lantai gedung.
  • t a {\displaystyle t_{a}\!} {\displaystyle t_{a}\!}: waktu akhir, waktu yang diperlukan benda untuk sampai ke lantai gedung.
  • s a {\displaystyle s_{a}\!} {\displaystyle s_{a}\!}: jarak akhir, jarak yang diperlukan benda untuk sampai ke lantai gedung dihitung dari posisi mula-mula ia dilepaskan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar